Rabu, 21 April 2021

Stafsus Meninjau KUA Kec. Biringkanaya

 




Biringkanaya (KUA) --- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menetapkan program revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA) sebagai salah satu program seratus harinya bertugas memimpin Kemenag sejak dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada akhir 2020. Terkait dengan hal tersebut maka staff khusus Menteri Agama Republik Indonesia diberitakan tugas  2 (dua) orang yaitu Bapak Nur Saman dan Hasanuddin Ali  dan meninjau Kantor Urusan Agama Kecamatan Biringkanaya pada hari Rabu, 21 April 2021.

Pada kesempatan tersebut diadakan pertemuan (rapat) yang dihadiri Staf Menteri Agama Republik Indonesia 2 (dua) orang, Kabid Urais, Kabid Pontren, dan 3 (tiga) Kepala Seksi dari Urais dan Kemenag Kota Makassar serta seluruh karyawan Kantor Urusan Agama Kecamatan Biringkanaya.

Menurut Pak Nur Zaman (staf khusus Menteri Agama) selain revitalisasi KUA juga akan dinjau  16 (enam belas) pesantren di Sulawesi Selatan. Dan pada tanggal 27 April diputuskan 1  (satu) pesantren di Sul-Sel dijadikan sebagai program kemandirian Pesantren sebagai program Unggulan Menteri Agama yang diperkiran  diberikan dana 1 miliar sampai 1,5 miliar, dan akan pantau terus sampai pesantren tersebut bisa mandiri. Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa diadakannya Revitalisasi KUA ini didasari bahwa KUA itu merupakan ujung tombak dan etalase wajah asli dari Kementerian Agama. KUA itu bersetuhan langsung dengan masyarakat, tidak sama halnya di Kementerian Agama Kota, Kanwil apalagi Kementerian Agama Pusat di Jakarta.  

Dilanjutkan Pak Hasanuddin Ali (Staff Khusus Menteri Agama RI) beliau menambahkan bahwa terkait dengan Revitalisasi KUA bukan hanya infrasukturnya (bangunannya) diperbaiki akan tetapi beliau jelaskan bahwa definisi Kantor Urusan Agama adalah standar pelayanan sesuai dengan harapan masyarakat. Maka  KUA harus direvisi bangunannya sesuai yang standar pelayanan, yaitu ada ruang from office, balai nikah, dan ruang konsultasi. Tujuannya adalah untuk memperoleh akses pelayanan KUA dengan mudah, tidak ribet pada masyarakat yang datang Kantor Urusan Agama. Lanjut beliau mengatakan bahwa kunci pelayanan itu adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) karena pelayanan itu abstrak, percuma saja kita punya bangunan bagus, punya standar pelayanan yang bagus tapi ASN tidak punya budaya melayani.

Dia akhir penjelasan beliau meminta kepada Kepala KUA tentang gambaran KUA Kecamatan Biringkanaya. Pak Subhan (Kepala KUA) mengatakan bahwa progress bangunan sudah mencapai 80 persen dan kini  pengerjaan sedang berlangsung dan sarana dan fasilitas pada tiga item yaitu from office, balai nikah dan ruang konsultasi sebagian bahan dan alatnya akan didatangkan dari Jakarta.

(Humas KUA Biringkanaya (Muh. Alwi)



Selasa, 16 Maret 2021


Biringkanaya --- Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar memberikan gambaran tentang penyuluh agama Islam yang ada di KUA Biringkanaya. Bapak Subhan, S.Ag mengatakan bahwa sebanyak 17 orang Penyuluh Agama Islam, baik yang berstatus ASN dan Non ASN di Kantor Urusan Agama Kota Makassar mengikuti pembinaan, pada hari ini Selasa (16/03/2021). Adapun Pemateri yaitu Bapak M. Faiz Fayyad Kasi Evaluasi Penyuluh Agama Islam Subdit Penyuluh Agama Islam Direktorat Penerangan Agama Islam.

Kasi Evaluasi Penyuluh Agama Islam mengatakan bahwa secara umum tugas penyuluh adalah melaksanakan dan mengembangkan kegiatan bimbingan/penyuluhan agama dan mensukseskan program-program pembangunan melalui pintu dan bahasa agama. Penyuluh agama Islam tetap mengadakan bimbingan dan penyuluhan yang sesuai di masa pandemik ini, Hal ini diungkapkan oleh Subdit Penyuluh Agama Islam Pusat. Lanjut beliau mengatakan bahwa merekam jejak pejuang penyuluh agama Islam mempunyai peranan sebagai pembimbing masyarakat, sebagai panutan dan sebagai penyambung tugas pemerintah.

M. Faiz Fayyad mengatakan bahwa tugas Penyuluh Agama Islam saat ini dihadapkan pada suatu kondisi masyarakat yang berubah dengan cepat yang mengarah pada masyarakat fungsional, masyarakat teknologis, masyarakan saintifik dan masyarakat terbuka yang didukung oleh pesatnya perkembangan teknologi dan sumber informasi. Oleh karena itu, diharapkan penyuluh dalam melaksanakan penyuluhan atau kegiatan sebaiknya dipublikasikan di media social, seperti WhatsApp, Facebook, twitter dan website supaya bisa disaksikan oleh masyarakat luas secara umum.

Di tempat yang sama, Bapak Heru Susanto (Pengevaluasi Program dan Kinerja PAI Direktorat penerangan Agama Islam Pusat) menekankan para penyuluh agama Islam agar lebih intensif berkomunikasi dengan stakeholder untuk meningkatkan kualitas penyuluhan sebagai upaya mengatasi permasalahan yang dialami oleh ummat. Beliau lebih lanjut mengatakan bahwa agar seluruh penyuluh untuk mengintensifkan komunikasi antar penyuluh. Tujuannya agar permasalahan cepat di atasi karena persoalan kecil seperti umpamanya aliran sempalan yang menimbulkan permasalahan yang lebih besar jika tidak ditangani secara cepat dan tepat.  

Turut hadir pada kegiatan ini, yaitu Bapak Dr. H. Syaifullah Rusmin, Lc., MA selaku Ketua Pokjaluh Provinsi Sulawesi Selatan selagus mendampingi Kasi Evaluasi Penyuluh Agama Islam Subdit Direktoraat Penerangan Agama Islam.

(Humas Biringkanaya Al)





Senin, 15 Maret 2021





Kebersamaan dan Kekompakan dalam melaksanakan Tugas dan Fungsi ASN adalah kunci Menuju Standar Pelayanan Nasional Makassar (KUA Biringkanaya).
 
    Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Biringkanaya mengadakan rapat pada Hari Senin, 15 Pebruari 2021. Beliau mengatakan bahwa terkait dengan terpilihnya KUA Kecamatan Biringkanaya sebagai KUA Percontohan se Indonesia tentang Standar Pelayanan Nasional. Ada 3 (tiga) hal yang harus menjadi prioritas utama dalam pelayanan masyarakat yang berstandar pelayanan nasional, yaitu (1) sarana dan prasarana, (2) Sumber Daya Manusia (SDM), dan (3) Informasi dan Teknologi (IT). Dalam arahan Kepala KUA Kecamatan Biringkanaya lebih menekankan pada Sumber Daya Manusia (SDM), yaitu seorang ASN harus bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, baik itu sebagai penghulu, penyuluh dan pelaksana. Seorang ASN harus menulis yang akan dikerjakan dan dikerjakan apa yang dia tulis (RKT atau SKP). Selanjutnya pada rapat tersebut dihadiri Ketua Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Cabang Makassar yaitu Bapak H. Rahman Bahnadi. Beliau sangat merespon bersedia membantu KUA Biringkanaya utamanya di bidang Informasi dan Teknologi. (Humas KUA Biringkanaya Al)

    Biringkanaya____Kantor Urusan Agama Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar melaksanakan kegiatan Bimbingan Perkawinan Bagi Calon Pengantin...